Tentang mukjizat Al-Quran, Keluarbiasaan Al-Quran sudah banyak sekali
dibahas dimana-mana. Membuktikan kitab teragung dan paling sempurna ini
bukan sekedar kitab biasa apalagi merupakan buatan manusia.
Al-Quran pun memiliki kekuatan yang terbukti secara ilmiah memberi pengaruh positif bagi kesehatan,
Atikel berikut menjelaskannya,
Atikel berikut menjelaskannya,
[Dievalusi dengan menggunakan perangkat elektronik]
Dr. Ahmad Al-Qadhiy (United States of America)
Dr. Ahmad Al-Qadhiy (United States of America)
Ada menyeruak perhatian yang begitu besar terhadap kekuatan membaca
Al-Qur’an, dan yang terlansir di dalam Al-Qur’an, dan pengajaran
Rasulullah. Dan sampai beberapa waktu yang belum lama ini, belum
diketahui bagaimana mengetahui dampak Al-Qur’an tersebut kepada manusia.
Dan apakah dampak ini berupa dampak biologis ataukah dampak kejiwaan,
ataukah malah keduanya, biologis dan kejiwaan.
Maka, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kami memulai sebuah penelitian tentang Al-Qur’an dalam pengulangan-pengulangan “Akbar” di kota Panama wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan. Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:
1. Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.
1. Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.
Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat
Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam
bahasa Inggris.
Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ. Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus 1984.
Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara sprontanitas. Dan penjelasan hasil penelitian ini aku presentasikan pada sebuah muktamar tahunan ke-17 di Univ. Kedokteran Islam di Amerika bagian utara yang diadakan di kota Sant Louis Wilayah Mizore, Agustus 1984.
Dan benar-benar terlihat pada penelitian permulaan bahwa dampak
Al-Qur’an yang kentara pada penurunan tekanan syaraf mungkin bisa
dikorelasikan kepada para pekerja: Pekerja pertama adalah suara beberapa
ayat Al-Qur’an dalam Bahasa Arab. Hal ini bila pendengarnya adalah
orang yang bisa memahami Bahasa Arab atau tidak memahaminya, dan juga
kepada siapapun (random). Adapun pekerja kedua adalah makna sepenggal
Ayat Al-Qur’an yang sudah dibacakan sebelumnya, sampai walaupun
penggalan singkat makna ayat tersebut tanpa sebelumnya mendengarkan
bacaan Al-Qur’an dalam Bahasa Arabnya.
Adapun Tahapan kedua adalah penelitian kami pada pengulangan kata
“Akbar” untuk membandingkan apakah terdapat dampak Al-Qur’an terhadap
perubahan-perubahan fisiologis akibat bacaan Al-Qur’an, dan bukan karena
hal-hal lain selain Al-Qur’an semisal suara atau lirik bacaan Al-Qur’an
atau karena pengetahun responden bahwasannya yang diperdengarkan
kepadanya adalah bagian dari kitab suci atau pun yang lainnya.
Dan tujuan penelitian komparasional ini adalah untuk membuktikan
asumsi yang menyatakan bahwa “Kata-kata dalam Al-Qur’an itu sendiri
memiliki pengaruh fisiologis hanya bila didengar oleh orang yang
memahami Al-Qur’an . Dan penelitian ini semakin menambah jelas dan
rincinya hasil penelitian tersebut.
Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston. Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal: (i) Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan (ii) Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Perangkat ini sangat lengkap dan menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi.
Subsekuen:
Peralatan yang digunakan adalah perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston. Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal: (i) Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan (ii) Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh. Perangkat ini sangat lengkap dan menambah semakin menguatkan hasil validitas hasil evaluasi.
Subsekuen:
- Program komputer yang mengandung pengaturan pernafasan dan monitoring perubahan fisiologis dan printer.
- Komputer Apple 2, yaitu dengan dua floppy disk, layar monitor dan printer.
- Perangkat monitoring elektronik yang terdiri atas 4 chanel: 2 canel untuk mengevaluasi elektrisitas listrik dalam otot yang diterjemahkan ke dalam respon-respon gerak syaraf otot; satu chanel untuk memonitor arus balik listrik yang ke kulit; dan satu chanel untuk memonitor besarnya peredaran darah dalam kulit dan banyaknya detak jantung dan suhu badan.
Berdasarkan elektrisitas listrik dalam otot-otot, maka ia semakin
bertambah yang menyebabkan bertambahnya cengkeraman otot. Dan untuk
memonitor perubahan-perubahan ini menggunakan kabel listrik yang
dipasang di salah satu ujung jari tangan.
Adapun monitoring volume darah yang mengalir pada kulit sekaligus
memonitor suhu badan, maka hal itu ditunjukkan dengan melebar atau
mengecilnya pori-pori kulit. Untuk hal ini, menggunakan kabel listrik
yang menyambung di sekitar salah satu jari tangan. Dan tanda
perubahan-perubahan volume darah yang mengalir pada kulit terlihat jelas
pada layar monitoryang menunjukkan adanya penambahan cepat pada
jantung. Dan bersamaan dengan pertambahan ketegangan, pori-pori
mengecil, maka mengecil pulalah darah yag mengalir pada kulit, dan suhu
badan, dan detak jantung.
Metode dan Keadaan yang digunakan:
Percobaan dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.
Percobaan dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.
Dan setiap responden tersebut adalah non-muslim dan tidak memahami
bahasa Arab. Dan percobaan ini sudah dilakukan selama 42 kesempatan,
dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah
keseluruhannya 210 percobaan. Dan dibacakan kepada responden kalimat
Al-Qur’an dalam bahasa Arab selama 85 kali, dan 85 kali juga berupa
kalimat berbahasa Arab bukan Al-Qur’an. Dan sungguh adanya kejutan/shock
pada bacaan-bacaan ini: Bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur’an)
disejajarkan dengan bacaan Al-Qur’an dalam lirik membacanya,
melafadzkannya di depan telingga, dan responden tidak mendengar satu
ayat Al-Qur’an selama 40 uji-coba. Dan selama diam tersebut, responden
ditempatkan dengan posisi duduk santai dan terpejam. Dan posisi seperti
ini pulalah yang diterapkan terhadap 170 uji-coba bacaan berbahasa Arab
bukan Al-Qur’an.
Dan ujicoba menggunakan bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur’an seperti
obat yang tidak manjur dalam bentuk mirip seperti Al-Qur’an, padahal
mereka tidak bisa membedakan mana yang bacaan Al-Qur’an dan mana yang
bacaan berbahasa Arab bukan Al-Qur’an. Dan tujuannya adalah utuk
mengetahui apakah bacaan Al-Qur’an bisa berdampak fisiologis kepada
orang yang tidak bisa memahami maknanya. Apabila dampak ini ada
(terlihat), maka berarti benar terbukti dan dampak tidak ada pada bacaan
berbahasa Arab yang dibaca murottal (seperti bacaan Imam Shalat) pada
telinga responden.
Adapun percobaan yang belum diperdengarkan satu ayat Al-Qur’an kepada
responden, maka tujuannya adalah untuk mengetahui dampak fisiologis
sebagai akibat dari letak/posisi tubuh yang rileks (dengan duduk santai
dan mata terpejam).
Dan sungguh telah kelihatan dengan sangat jelas sejak percobaan
pertama bahwasannya posisi duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu
ayat pun, maka ia tidak mengalami perubahan ketegangan apapun. Oleh
karena itu, percobaan diringkas pada tahapan terakhir pada penelitian
perbandingan terhadap pengaruh bacaan Al-Qur’an dan bacaan bahasa Arab
yang dibaca murottal seperti Al-Qur’an terhadap tubuh.
Dan metode pengujiannya adalah dengan melakukan selang-seling bacaan: dibacakan satu bacaan Al-Qur’an, kemudian bacaan vahasa Arab, kemudian Al-Qur’an dan seterusnya atau sebaliknya secara terus menerus.
Dan metode pengujiannya adalah dengan melakukan selang-seling bacaan: dibacakan satu bacaan Al-Qur’an, kemudian bacaan vahasa Arab, kemudian Al-Qur’an dan seterusnya atau sebaliknya secara terus menerus.
Dan para responden tahu bahwa bacaan yang didengarnya adalah dua
macam: Al-Qur’an dan bukan Al-Qur’an, akan tetapi mereka tidak mampu
membedakan antara keduanya, mana yang Al-Qur’an dan mana yang bukan.
Adapun metode monitoring pada setiap percobaan penelitian ini, maka
hanya mencukupkan dengan satu chanel yaitu chanel monitoring
elektrisitas listrik pada otot-otot, yaitu dengan perangkat Midax
sebagaimana kami sebutkan di atas. Alat ini membantu menyampaikan
listrik yang ada di dahi.
Dan petunjuk yang sudah dimonitor dan di catat selama percobaan ini mengadung energi listrik skala pertengahan pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi listrik pada waktu selama percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan membandingkan persentase energi listrik pada akhir setiap percobaan jika dibandingkan keadaan pada awal percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi dan dicatat di dalam komputer.
Dan petunjuk yang sudah dimonitor dan di catat selama percobaan ini mengadung energi listrik skala pertengahan pada otot dibandingkan dengan kadar fluktuasi listrik pada waktu selama percobaan. Dan sepanjang otot untuk mengetahui dan membandingkan persentase energi listrik pada akhir setiap percobaan jika dibandingkan keadaan pada awal percobaan. Dan semua monitoring sudah dideteksi dan dicatat di dalam komputer.
Dan sebab kami mengutamakan metode ini untuk memonitor adalah karena
perangkat ini bisa meng-output angka-angka secara rinci yang cocok untuk
studi banding, evaluasi dan akuntabel..
Pada satu ayat percobaan, dan satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung makna adanya hasil yang positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai sekecil-kecilnya energi listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator bagusnya kadar fluktuasi ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis cara yang digunakan responden tersebut ketika duduk.
Hasil Penelitian
Pada satu ayat percobaan, dan satu kelompok percobaan perbandingan lainnya mengandung makna adanya hasil yang positif untuk satu jenis cara yang paling kecil sampai sekecil-kecilnya energi listrik bagi otot. Sebab hal ini merupakan indikator bagusnya kadar fluktuasi ketegangan syaraf, dibandingkan dengan berbagai jenis cara yang digunakan responden tersebut ketika duduk.
Hasil Penelitian
Ada hasil positif 65% percobaan bacaan Al-Qur’an. Dan hal ini
menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun
pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf
yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33 % pada responden
yang diberi bacaan selain Al-Qur’an.
Pada sejumlah responden, mungkin akan terjadi hasil yang terulang
sama, seperti hasil pengujian terhadap mendengar bacaan Al-Qur’an. Oleh
karena itu, dilakukan ujicoba dengan diacak dalam memperdengarkannya
(antara Al-Qur’an dan bacaan Arab) sehingga diperoleh data atau
kesimpulan yang valid.
Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang
dampak Al-Qur’an pada penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf. dan mungkin bisa
dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana
pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot
pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena
energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak
jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.
Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada
organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ
tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung (
tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis
yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an yang didengarkannya.
Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya
ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada dis-fungsi organ
tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat
lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena
itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan
menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya
stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.
Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak.
Juga, hasil uji coba penelitian ini menunjukan bahwa kalimat-kalimat
Al-Qur`an itu sendiri memeliki pengaruh fisiologis terhadap ketegangan
organ tubuh secara langsung, apalagi apabila disertai dengan mengetahui
maknanya.
Dan perlu untuk disebutkan disini bahwasanya hasil-hasil penelitian
yang disebutkan diatas adalah masih terbatas dan dengan responden yang
juga terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar yang Membangun, Terima Kasih