Apa saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (asy-Syuura:30)
Apa saja keburukan yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (an-Nisaa: 79)
Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka laksanakanlah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.? (Q.S. Al-Hasyr : 7)
“Banyak bersikap diam adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang menutup-nutupi orang bodoh” (Ulama)
“Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan
kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang,
sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang
itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin.” (Hadis
Riwayat Al-Hakim)
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Al Mu’min: 60)
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat
buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al
Baqarah 2:216)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al
Baqarah: 186)
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya, ia berdoa kepada
Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri. Tetapi setelah Kami
hilangkan bahaya itu daripadanya, ia kembali melalui (jalan yang sesat),
seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk (menghilangkan)
bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi
orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan” (QS. Yunus :
12)
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim : 7)”
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
(QS. Al-Isra’17:24)
Dan tidaklah sama (kesan dan hukum) perbuatan baik dan
perbuatan jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan
cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang
menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi
seolah-olah seorang sahabat karib. ( fussilat 34 )
Dari Anas berkata, Rasulullah shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, janganlah seseorang menangan-angankan kematian karena
musibah yang menimpanya, jikalah dia harus menginginkan, maka
katakanlah, “Ya Allah hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik
bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku”
“Dia Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya takdir (ketetapan) yang sesempurna-sempurnanya”(qs 25 :2)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al-Imraan 3:14)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim).
“Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan
negerimu) dan bertawakalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS Al
Imran 200)
“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu.” (QS. Luqman 31:14)
IBU UTAMA
Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :
1) Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2) Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
3) Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA
4) Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (QS. Al Ankabut (29) ; 45)
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS. Al AhQaaf 46:15)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur 24:31)
“Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya.” (HR Tirmidzi)
Orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi
Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (al-Baqarah: 277)
Orang yang hidup dengan berprinsip yang teguh tidak akan
hilang (dilupakan), tidak akan kehilangan dan tidak akan mati (Arif
bijak)
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang kehidupannya
seperti orang-orang Badui(bukan madani), dia mengisolasi dirinya.
Barangsiapa yang kehidupannya dari berburu, dia tergolong orang yang
lalai.” HR Abu Dawud dan Ahmad
Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang paling aku benci
dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang
yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya, serta yang
menyombongkan diri (angkuh).” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)
Rasulullah saw. bersabda, “Pukullah anak-anakmu karena
meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur
mereka (lelaki dan perempuan) pada usia sembilan tahun, dan kawinkanlah
pada usia tujuh belas tahun jika memungkinkan.” (HR Ibnus-Sunni dalam
Awwalul Yaumi wal-Lail)
Rasulullah saw. bersabda, ” Satu hukum Allah yang
benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih baik bagi penduduk bumi
dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh pagi.” (HR Ibnu Majah,
Ahmad, an-Nasa)
Rasulullah saw bersabda, Tali temali Islam akan terlepas
(putus), orang-orang akan berpegangan kepada tali berikutnya. Tali yang
pertama kali lepas (putus) adalah hukum (syariah) dan yang terakhir
adalah sholat.” HR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Haakim)
Rasulullah saw bersabda, “Waspadalah terhadap perbuatan
kezaliman karena kezaliman adalah kegelapan di hari kiamat. Jauhilah
kekikiran karena kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kamu,
mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di antara mereka dan
menghalalkan segala cara.” (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah r.a)
“Rasulullah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak
memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau menjawab, ‘Taqwa kepada
Allah dan akhlaq yang baik.’ Beliau juga ditanya tentang perkara yang
paling banyak mengantarkan orang masuk ke neraka, beliau menjawab,
‘Mulut dan kemaluan.’” (HR Tirmidzi)
Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa
qurrota a’yun. Waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa (Q.S. Al Furqaan: 74).
Aamiin. (Ya Roob kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertaqwa).
“Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi
kamu untuk menyatakan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu
melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (HR Ahmad)
Rencana jahat apabila terdapat pada diri seseorang maka
akan kembali akibatnya kepadanya.”Rencana jahat itu tidak akan menimpa
selain orang yang merencanakannya sendiri.” (Faathir: 43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar yang Membangun, Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar yang Membangun, Terima Kasih