Apa itu Impuls ?
Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi gerak? Anda telah
mengetahuinya, yaitu gaya. Bola yang diam bergerak ketika gaya
tendangan Anda bekerja pada bola. Gaya tendangan Anda pada bola
termasuk gaya kontak yang bekerja dalam waktu yang singkat. Gaya
seperti ini disebut gaya implusif. Jadi, gaya implusif mengawali suatu
percepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat dan makin cepat. Gaya
implusif mulai dari nilai nol pada saat t, bertambah nilainya secara
cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic secara cepat ke nol pada
saat t.
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil
kali antara besaran vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu
t, sehingga impuls termasuk besaran vector. Arah impuls I searah dengan
arah gaya implusif F.
\
Apa itu momentum ?
Momentum adalah ukuran kesukaan untuk memberhentikan suatu benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan.
P=mV
Apakah momentum termasuk besaran scalar atau vector ? Momentum
diperoleh dari hasil kali besaran scalar massa dengan besaran vector
kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vector, Arah momentum
searah dengan arah kecepatan.penjumlahan momentum mengikuti aturan
penjumlahan vector. Sebagai contoh untuk p = p1 + p2, dimana p1 dan p2
membentuk sudut, maka besar momentum resultannya dapat dihitung dengan
rumus kosinus.aturan resultan p terhadap salah satu vector komponennya
dapat dihitung dengan rumus sinus.Teorema impuls-momentum adalah:
“ impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir
dengan momentum awalnya”
Hukum II newton dalam bentuk asli menyatakan bahwa yang dikerjakan
pada suatu benda sama dengan laju perubahan momentum benda tersebut.
Untuk massa konstan, berlaku hokum II Newton yang telah Anda
kenal.Hukum II newton bentuk momentum ini dapat menjelaskan munculnya
gaya dorong pada roket dan jet akibat perubahan massa bahan bakar dalam
roket dan jet ( m/t). hokum II newton yang dinyatakan oleh F = m a
hanya berlaku khusus untuk massa benda konstan. Sedangkan hokum II
newton yang dinyatakan oleh F = p/t berlaku umum, baik untuk massa
benda tetap maupun berubah. Massa benda yang bergerak dengan kelajuan
mendekati kelajuan cahaya ( 3 x 10 8 m/s) tidaklah konstan tetapi
bergantung pada kelajuannya.
Mengapa terjadi gaya dorong pada roket ?
Anda telah mempelajari prinsip peluncuran roket, yang kita pahami
berdasarkan munculnya gaya dorong pada roket ini. Memiripkan terjadinya
gaya dorong vertical ke atas pada roket dengan gaya dorong ke atas pada
balon. Ketika jepitan jari Anda pada mulut balon Anda balon per satuan
waktu ( m v/t = p/t ). Sesuai dengan hokum II newton bentuk momentum.
Perubahan momentum udara dalam balon per satuan waktu ( p/t )
menyebabkan balon mengerjakan gaya vertical kebawah pada udara dalam
balon. Sesuai dengan hokum III newton, muncul reaksi, yaitu udara dalam
balon mengerjakan gaya pada balon, yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan. Jelas, gaya yang dikerjakan udara dalam balon pada balon
berarah vertical keatas. Gaya vertical keatas yang bekerja pada balon
inilah yang kita sebut sebagai gaya dorong pada balon, sehingga balon
dapat bergerak naik. Perhatikan, aksi- reaksi ini terjadi antara balon
dengan udara dalam balon, dan bukan antara balon dengan udara sekitar
balon jadi, seandainya kita melakukan percobaan ini dalam ruang vacum (
hampa udara ), balon akan bergerak vertical ke atas.
Bunyi hukum kekekalan momentum linier:
“ dalam suatu interaksi ( antara dua benda atau lebih ), momentum
total system sesaat sebelum dan sesudah interaksi adalah sama asalkan
hanya gaya-gaya interaksi antarbenda dalam system ( disebut gaya dalam )
yang bekerja terhadap system dan tidak ada gaya dari luar system
interaksi yang bekerja”
Contoh interaksi dimana hukum kekekalan momentum berlaku adalah
peristiwa: ledakan, tumbukan, penembakan proyektil dan peluncuran
roket.
Untuk semua jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum. Tumbukan
lenting sempurna adalah tumbukan dimana kekekalan energy kinetic
berlaku. Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, kedua benda yang
bertumbukan akan bersatu dan bergerak bersama sesaat sesudah tumbukan,
pada jenis tumbukan ini, kekekalan energy kinetic tidak berlaku sebab
sebagian energy di ubah ke bentuk energy kalor, energy bunyi, dan
kerusakan permanen pada kedua benda.
Roket dan mesin jet bekerja berdasarkan hukum II newton, hukum III
newton, dan hukum kekekalan energy. Bedanya, roket membawa pembakar
oksigen dalam tangkinya, sedangkan mesin jet mengambil oksigen dari
udara di sekitarnya. Oleh karana itu, roket dapat bekerja di antariksa
yang hampa udara bahkan bisa bekerja lebih baik di antariksa karena
roket tidak perlu mengatasi gesekan udara. Sebaliknya, mesin jet hanya
dapat bekerja di lingkungan atmosfer bumi, sementara di antariksa belum
bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar yang Membangun, Terima Kasih